Pasar saham Asia sebagian besar libur untuk Jumat Agung pada perdagangan Jumat (29/03/2024). Dolar AS juga menguat terhadap euro sebelum data inflasi utama AS
Perlambatan Ekonomi Global Melemahkan Aussie Dollar
Diperbarui • 2021-12-21
Virus omicron telah menyebar ke 90 negara di dunia dan di Amerika Serikat virus ini telah menyerang 43 dari 50 negara bagian.
Sudah lebih dari 150.000 kasus terinfeksi baru, tercatat di AS sehingga membuat kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi domestic maupun global. Indeks saham Amerika Serikat S&P500 yang merupakan kumpulan 500 saham perusahaan AS mengalami penurunan 3 hari belakangan ini.
Respon negative dari para pelaku pasar akan gelombang virus omicron ini tentunya akan sangat beresiko terhadap aktivitas bisnis dan jasa di banyak negara, sehingga dapat menurunkan permintaan, termasuk minyak dunia. Walaupun masih belum dapat dianalisa tentang penyebaran virus omicron dengan angka kematian, tetapi para pelaku pasar khawatir akan terjadi kembali penutupan atau penguncian dibanyak negara di dunia akibat virus ini.
Negara Australia yang merupakan salah satu negara pemasok bahan baku terbesar di dunia, akan mempunyai masalah terbesar jika kembali terjadi penguncian dibanyak negara. Penarikan likuiditas oleh The Fed dapat menambah tekanan jual pada mata uang Aussie Dollar kedepannya.
Efek Terhadap Pasar
Perlambatan ekonomi global karena penyebaran virus omicron di dunia serta penarikan likuiditas yang agresive oleh The Fed dapat membuat pair AUDUSD cenderung melemah kedepannya.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair AUDUSD bergerak dalam range 0.7049 – 0.7167
Trading Plan :
Sell Limit 0.7167 – 0.7221 dengan target 0.7049 – 0.7098
Stoploss 0.7309
Grafik AUDUSD timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
Berita terbaru
Yen Jepang gagal memikat para investor pada perdagangan Selasa (02/04/2024) meski ada peluang atas kemungkinan intervensi dan..Sentimen penghindaran risiko masih berpotensi memberikan kekuatan pada safe-haven
XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa
Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen.